Irlandia Selatan (1921–1922)
daerah otonomi berusia pendek di Britania Raya / From Wikipedia, the free encyclopedia
Irlandia Selatan (bahasa Irlandia: Deisceart Éireann) merupakan wilayah terbesar dari dua bagian wilayah pada Irlandia yang dibentuk berdasar ketentuan dalam Undang-Undang Pemerintah Irlandia 1920. Wilayah Irlandia Selatan terdiri atas 26 county, termasuk di dalamnya tiga county di Ulster (Donegal, Cavan dan Monaghan) yang mayoritasnya kaum nasionalis dan beragama Kristen Katolik.[1] Berbeda halnya dengan enam county di Irlandia Utara (Antrim, Armagh, Down, Fermanagh, Londonderry dan Tyrone) yang merupakan basis dari kaum pro-integrasi.[1][2]
Irlandia Selatan Southern Ireland Deisceart Éireann | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1921-1922 | |||||||||
Irlandia Selatan di bawah pemerintahan Britania Raya pada tahun 1921-1922 | |||||||||
Ibu kota | Dublin | ||||||||
Pemerintahan | sistem pemerintahan parlementer di bawah monarki konstitusional | ||||||||
Monarki | |||||||||
Ketua | |||||||||
• Pertama | Michael Collins | ||||||||
• Terakhir | W. T. Cosgrave | ||||||||
Legislatif | Parlemen Irlandia Selatan (sampai dengan 27 Mei 1922) Parlemen Sementara (setelah 9 Agustus 1922; unikameral) | ||||||||
Senat (sampai dengan 27 Mei 1922) | |||||||||
Dewan Rakyat (sampai dengan 27 Mei 1922) | |||||||||
Sejarah | |||||||||
• Undang-Undang Pemerintah Irlandia | 3 Mei 1921 | ||||||||
6 Desember 1921 | |||||||||
• Pemerintahan Sementara | 16 Januari 1922 - | ||||||||
• Konstitusi 1922 | 6 Desember 1922 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Irlandia | ||||||||
Ketentuan dalam Undang-Undang Pemerintah Irlandia 1920 membagi Irlandia dalam dua wilayah berpemerintahan sendiri, dengan badan eksekutif dan legislatif tersendiri, dan keduanya berada dalam lingkup Britania Raya. Ketentuan tersebut juga mengatur perihal kerja sama antara badan eksekutif dan legislatif dari Irlandia Selatan dan Irlandia Utara melalui Dewan Irlandia.[2] Aturan mengenai kerja sama tersebut juga ditujukan untuk melakukan reunifikasi atas Irlandia. Hanya saja, kedua wilayah Irlandia tersebut memiliki perbedaan yang signifikan, baik dalam preferensi politik maupun agama yang dianut. Hal ini menimbulkan konflik yang semakin tajam di antara masyarakat Irlandia yang nasionalis dan pro-integrasi.
Perang Inggris-Irlandia yang berlangsung pada masa berdirinya Irlandia Selatan berujung pada sebuah perundingan di London pada tahun 1921 yang diinsiasi oleh David Llyod George dan Éamon de Valera.[1][3] Perundingan tersebut berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Inggris-Irlandia pada tanggal 6 Desember 1921 oleh perwakilan Britania Raya yakni David Llyod George dan anggota di dalam kabinetnya dan perwakilan Irlandia yakni Arthur Griffith, Michael Collins dan anggota lainnya dalam kabinet republiken.[1] [lower-alpha 1]
Pada tanggal 6 Desember 1922, Negara Bebas Irlandia dideklarasikan dan selanjutnya menggantikan Irlandia Selatan sebagai sebuah entitas politik.[4]