![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/86/Emperor_Gia_Long.jpg/640px-Emperor_Gia_Long.jpg&w=640&q=50)
Gia Long
From Wikipedia, the free encyclopedia
Kaisar Gia Long (8 Februari 1762 – 3 Februari 1820), lahir dengan nama Nguyễn Phúc Ánh, sering kali dijuluki Nguyễn Ánh), adalah kaisar pertama Dinasti Nguyen di Vietnam. Ia menyatukan Vietnam pada tahun 1802 dan mendirikan Dinasti Nguyen, yang merupakan dinasti Vietnam terakhir.
Gia Long | |||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kaisar Vietnam | |||||||||||||||||
![]() Kaisar Gia Long | |||||||||||||||||
Kaisar Dinasti Nguyen | |||||||||||||||||
Berkuasa | 1802–1820 | ||||||||||||||||
Pendahulu | Dinasti Tây Sơn | ||||||||||||||||
Penerus | Minh Mạng | ||||||||||||||||
Informasi pribadi | |||||||||||||||||
Kelahiran | 8 Februari 1762 | ||||||||||||||||
Kematian | 3 Februari 1820(1820-02-03) (umur 57) | ||||||||||||||||
Pemakaman | Thien Tho Tomb | ||||||||||||||||
Wangsa | Dinasti Nguyen | ||||||||||||||||
| |||||||||||||||||
Ayah | Nguyễn Phúc Luân | ||||||||||||||||
Ibu | Nguyễn Thị Hoàn | ||||||||||||||||
Pasangan | Tống Thị Lan Trần Thị Đang Lê Thị Ngọc Bình |
Keponakan Penguasa Nguyen terakhir yang menguasai Vietnam selatan, Nguyen Anh, terpaksa bersembunyi pada tahun 1777 ketika keluarganya dibantai selama pemberontakan Tay Son. Setelah beberapa hari, ia berkenalan dengan pastor Katolik Prancis Pigneau de Behaine. Pigneau menganjurkannya ke pemerintah Prancis dan berhasil merekrut sukarelawan untuk membantu Nguyen Anh menguasai takhta. Dari tahun 1789, Nguyen Anh bergerak ke utara untuk mengalahkan Tay Son, dan pada tahun 1802 berhasil mencapai perbatasan Tiongkok, yang sebelumnya dikuasai Penguasa Trinh. Saat hal ini terjadi, ia telah menyatukan Vietnam, sehingga mengakhiri perang feudal yang telah berkecamuk selama berabad-abad.
Ia dikenal akan kesalehannya terhadap Konfusianisme, yang membuatnya membatalkan reformasi Tay Son dan menegakkan kembali pendidikan Konfusius klasik dan sistem pegawai negeri. Ia memindahkan ibu kota dari Hanoi ke Huế, dan membangun benteng dan istana di ibu kota barunya. Dengan memanfaatkan Prancis, ia memodernisasi kemampuan pertahanan Vietnam. Sebagai balasan untuk teman Prancisnya, ia menoleransi aktivitas Katolik Roma, yang kemudian akan dibatasi oleh penerusnya. Pada masa kekuasaannya, dominasi militer Vietnam di Indochina menguat, dan tentara Siam berhasil diusir dari Kamboja yang kemudian menjadi negara vassal.