George V dari Britania Raya
Raja Inggris dan Dominion Inggris, dan Kaisar India (1865–1936) / From Wikipedia, the free encyclopedia
George V (George Frederick Ernest Albert; 3 Juni 1865 – 20 Januari 1936 ) adalah Raja Britania Raya dan dominion-dominionnya, serta Maharaja India, yang berkuasa dari tanggal 6 Mei 1910 hingga kematiannya pada tahun 1936.
Raja George V dari Britania Raya | |||||
---|---|---|---|---|---|
Raja Britania Raya dan Wilayah Kekuasaan Inggris; Kaisar India | |||||
Berkuasa | 6 Mei 1910 – 20 Januari 1936 (25 tahun, 259 hari) | ||||
Penobatan | 22 Juni 1911 | ||||
Pendahulu | Edward VII | ||||
Penerus | Edward VIII | ||||
Informasi pribadi | |||||
Kelahiran | (1865-06-03)3 Juni 1865 Rumah Marlborough, London | ||||
Kematian | 20 Januari 1936(1936-01-20) (umur 70) Sandringham House, Britania Raya | ||||
Pemakaman | 29 Januari 1936 Kapel St. George, Kastel Windsor | ||||
Wangsa | Wangsa Windsor Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha (hingga 1917) | ||||
| |||||
Ayah | Edward VII | ||||
Ibu | Alexandra dari Denmark | ||||
Pasangan | |||||
Anak | Edward VIII dari Britania Raya George VI dari Britania Raya Mary, Putri Royal dan Putri dari Harewood Pangeran Henry, Adipati Gloucester Pangeran George, Adipati Kent Pangeran John | ||||
Agama | Gereja Inggris | ||||
Tanda tangan |
George adalah putra kedua Raja Edward VII dan Ratu Alexandra. Pada awalnya, George tidak diharapkan untuk naik takhta karena ia memiliki kakak laki-laki bernama Pangeran Albert Victor. Namun, Pangeran Albert Victor meninggal pada usia 28 tahun karena penyakit pneumonia, sehingga George menjadi pewaris takhta. Ia menikahi Putri Mary dari Teck (yang tadinya bertunangan dengan Albert Victor) dan memiliki enam anak: Edward VIII, George VI, Putri Mary, Pangeran Henry, Pangeran George, dan Pangeran John. George V adalah kakek dari Ratu Elizabeth II.
Pada masa kekuasaannya, bangkit paham sosialisme, komunisme, fasisme, dan republikanisme Irlandia. Pada akhir masa kekuasaannya, ia digerogoti oleh penyakitnya. Setelah wafat, George V digantikan oleh putra sulungnya Edward VIII, yang kemudian turun takhta agar bisa menikahi seorang janda asal Amerika Serikat, Wallis Simpson.