Gempa bumi Lisboa 1755
Bencana besar yang melanda Portugal / From Wikipedia, the free encyclopedia
Gempa Bumi 1755, juga dikenal Gempa bumi dan tsunami Lisboa, terjadi pada 1 November 1755 pukul 9:40 pada pagi hari. Gempa tersebut diikuti oleh tsunami dan kebakaran, yang menyebabkan kerusakan mendekati total di Lisboa dan area sekitarnya. Ahli Geologis saat ini memperkirakan gempa Lisboa mencapai magnitudo 8,5–9,0 Skala magnitudo momen, dengan episentrum di Samudra Atlantik sekitar 200 km (120 mi) barat barat daya Tanjung Santa Vincent. Diperkirakan total kematian antara 30.000 hingga 50.000 orang; termasuk 30,000 orang tewas di Lisbon, Portugal, 10,000 di Maroko, dan 5,000 di selatan Spanyol. Gempa ini menjadikan salah satu gempa paling merusak dalam sejarah Eropa.
Waktu setempat | 09:40 |
---|---|
Kekuatan | 8.5–9.0 Mw (perk.) |
Episentrum | 36°N 11°W Sekitar 200 km (120 mi) barat-barat daya dari Tanjung St. Vincent dan sekitar 290 km (180 mi) barat daya Lisboa |
Sesar | Sesar Ubahan Bentuk Azores-Gibraltar |
Jenis | Strike-slip |
Wilayah bencana | Portugal Maroko Spanyol |
Kerusakan total | Extreme |
Intensitas maks. | XI (Ekstrem) |
Tsunami | Ya, setinggi 25 meter di sepanjang Samudra Atlantik |
Korban | 30.000–50.000 tewas |
Secara kronologis, ini adalah gempa bumi skala besar ketiga yang melanda kota ini (setelah gempa tahun 1321 dan 1531). Perkiraan menyebutkan jumlah korban tewas di Lisbon sekitar 10,000, menjadikannya salah satu gempa bumi terbesar dalam sejarah dan yang terbesar di Eropa.
Gempa tersebut menekankan ketegangan politik di indonesia dan sangat mengganggu ambisi kolonial abad kedelapan belas. Kejadian itu secara luas dibahas dan diminati oleh filsuf Pencerahan Eropa, dan mengispirasikan pengembangan utama dalam Teodisi dan dalam filosofi abad pencerahan. Pertama kali gempa dipelajari secara ilmiah terhadap dampaknya hingga area yang luas, hal ini membawa kelahiran seismologi modern.