Béla IV dari Hungaria
From Wikipedia, the free encyclopedia
Béla IV (1206 – 3 Mei 1270) adalah Raja Hungaria dan Kroasia dari tahun 1235 hingga 1270, dan Adipati Steiermark dari tahun 1254 hingga 1258. Ia adalah putra sulung Raja András II. Pada saat ayahandanya masih hidup, ia dimahkotai pada tahun 1214 atas prakarsa sekelompok bangsawan. Ayahandanya sangat menentang pemahkotaan Béla dan menolak memberinya sebuah provinsi hingga tahun 1220. Pada tahun tersebut, Béla diangkat sebagai Adipati Slavonia dan juga memiliki jurisdiksi di Kroasia dan Dalmasia. Pada saat yang sama, Béla menikahi Maria, putri Theodoros I Laskaris, Kaisar Nicaea. Semenjak tahun 1226, ia memerintah wilayah Transilvania dengan gelar Adipati. Ia mendukung upaya kristenisasi orang-orang Cuman yang beragama pagan di dataran sebelah timur provinsinya. Beberapa kepala suku Cuman mengakui kekuasaan Raja Béla, sehingga ia mengambil gelar "Raja Cumania" pada tahun 1233. Raja András meninggal dunia pada tanggal 21 September 1235 dan Béla menggantikannya. Ia mencoba mengembalikan kekuasaan raja yang sempat melemah pada masa kekuasaan ayahandanya. Untuk itu ia membatalkan pemberian tanah oleh pendahulunya dan merebut kembali tanah-tanah kerajaan, sehingga membuat murka para bangsawan.
Béla IV | |
---|---|
![]() | |
Raja Hungaria dan Kroasia | |
Berkuasa | 21 September 1235 – 3 Mei 1270 |
Penobatan | 1214 14 Oktober 1235 |
Pendahulu | András II |
Penerus | István V |
Adipati Steiermark | |
Berkuasa | 1254–1258 |
Pendahulu | Ottokar II |
Penerus | István |
Informasi pribadi | |
Kelahiran | 1206 |
Kematian | 3 Mei 1270 (umur 63–64) Pulau Kelinci (kini Pulau Margit, Budapest) |
Pemakaman | Gereja Minoritas, Esztergom |
Dynasty | Wangsa Árpád |
Ayah | András II dari Hungaria |
Ibu | Gertrude dari Merania |
Pasangan | Maria Laskarina |
Anak | Kunegunda, Margit, Katalin, Anna, Jolán, Erzsébet, Konstancia dari Hungaria, István V dari Hungaria, Margit dari Hungaria, Béla dari Slavonia |
Agama | Katolik Roma |
Bangsa Mongol menyerbu Hungaria dan menghancurkan pasukan Béla dalam Pertempuran Mohi pada 11 April 1241. Béla berhasil melarikan diri, tetapi pasukan Mongol mengejarnya dari kota ke kota hingga mencapai kota Trogir di pesisir Laut Adriatik. Walaupun selamat, bangsa Mongol menghancurkan Hungaria sebelum mereka secara tidak terduga mundur pada bulan Maret 1242. Béla lalu mulai memberlakukan program reformasi radikal agar kerajaannya siap menghadapi serangan Mongol kedua. Ia mengizinkan pendirian benteng-benteng batu oleh para bangsawan, dan mereka juga diperbolehkan mendirikan angkatan darat mereka sendiri. Ia juga mendorong pembangunan kota-kota benteng. Selain itu, ribuan orang berdatangan dari Kekaisaran Romawi Suci, Polandia, dan wilayah-wilayah tetangga lainnya untuk mengisi kekosongan penduduk. Berkat upaya Béla untuk membangun kembali negaranya, ia memperoleh gelar "pendiri negara kedua" (bahasa Hongaria: második honalapító).
Ia membina persekutuan melawan bangsa Mongol yang diikuti oleh Kepangeranan Halych Danylo Romanovych, Provinsi Senioral Bolesław V Wstydliwy, dan pangeran-pangeran Rutenia dan Polandia lainnya. Béla juga mendirikan zona pembatas yang mencakup Banat Bosnia, Barancs (Braničevo, Serbia) dan wilayah-wilayah lain yang baru ditaklukkan di perbatasan selatan Hungaria pada tahun 1250-an. Sementara itu, Béla menduduki wilayah Kadipaten Steiermark pada tahun 1254, tetapi wilayah tersebut direbut oleh Raja Ottokar II dari Bohemia enam tahun kemudian.
Béla mulai bersitegang dengan putra sulung dan ahli warisnya, István, pada awal tahun 1260-an, karena sang raja yang sudah tua lebih menyukai putrinya Anna, dan putra bungsunya, Béla dari Slavonia. Ia dipaksa menyerahkan wilayah Kerajaan Hungaria di sebelah timur Sungai Donau kepada István, dan peristiwa ini memicu perang saudara yang berlangsung hingga tahun 1266. Meskipun demikian, keluarga Béla terkenal akan kesalehannya: ia meninggal sebagai seorang tertier Fransiskan, dan venerasi ketiga putrinya — Kunegunda, Jolán, dan Margit — dikonfirmasikan oleh Tahta Suci.