Loading AI tools
acara penghargaan tahunan tertinggi bagi industri musik Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Anugerah Musik Indonesia (sering disebut dan disingkat sebagai AMI Awards; dahulu BASF Awards dan HDX Awards) adalah sebuah penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) dengan gagasan dari Asosiasi Industri Rekaman (ASIRI), Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI), serta Karya Cipta Indonesia (KCI).[1] Konsep penghargaan ini mengacu pada National Academy of Recording Arts and Sciences (NARAS), komite yang menyelenggarakan Grammy Awards di Amerika Serikat. Selain itu, konsep penghargaan ini juga mengacu pada British Phonographic Industry (BIP), komite yang menyelenggarakan Brit Awards di Britania Raya.
Anugerah Musik Indonesia | |
---|---|
Deskripsi | Pencapaian terbaik dalam industri musik Indonesia |
Lokasi | Jakarta, Indonesia |
Negara | Indonesia |
Dipersembahkan oleh | Yayasan Anugerah Musik Indonesia |
Nama sebelumnya | BASF Awards dan HDX Awards (1985–1996) |
Diberikan perdana | 1985 |
Situs web | ami-awards |
Siaran televisi/radio | |
Saluran | Indosiar (1997–1999) RCTI (2000–2022) SCTV (2003) TPI (2006) Global TV (2006) TVRI (2006) Indonesiana TV (2023-sekarang) |
Anugerah Musik Indonesia merupakan ajang penghargaan tertinggi bagi industri musik Indonesia yang statusnya setara dengan Indonesian Television Awards untuk industri televisi dan Festival Film Indonesia atau Indonesian Movie Actors Awards untuk industri film.
Kedua ajang penghargaan tahunan ini pertama kali digelar pada tahun 1985. Setelah sebelas tahun digelar secara berturut-turut hingga tahun 1996, kedua ajang penghargaan ini kemudian dihilangkan dan diganti oleh Anugerah Musik Indonesia.
Kedua ajang penghargaan ini diadakan oleh produsen pita kaset masing-masing; yaitu pita kaset BASF dan pita kaset HDX. Pemilihan pemenang didasarkan atas 2 kategori, yaitu kategori penjualan dan kategori artistik. Pemenang untuk kategori penjualan dipilih berdasarkan penjualan tertinggi di masing-masing genre, seperti pop, rock, jazz, dan soul. Sementara untuk kategori artistik dipilih oleh juri khusus yang menilai pemenang berdasarkan kualitas karya musiknya.
AMI pertama kali digelar pada tahun 1997 sebagai penerus dari ajang penghargaan BASF serta HDX dan sampai tahun 2022 telah memiliki 25 penyelenggaraan. Pada tahun 2007, AMI sempat vakum dalam penyelenggaraan. Namun, pada tahun tersebut AMI Dangdut Awards digelar untuk pertama kalinya sebagai ajang penghargaan khusus untuk kategori musik dangdut. Sayangnya, ajang penghargaan tersebut tidak pernah diselenggarakan lagi pada tahun berikutnya.
Sepanjang sejarah perhelatannya, AMI telah menambah dan menghapus berbagai kategori penghargaannya. Selain menyajikan kategori-kategori reguler seperti Album Terbaik dan Penyanyi Terbaik di berbagai bidang musik, AMI juga memberikan beberapa penghargaan khusus tanpa nominasi. Lifetime Achievement Award diberikan setiap tahunnya khusus untuk orang-orang yang berjasa dalam perkembangan musik Indonesia. AMI juga pernah menganugerahi penghargaan Artis Asing Terbaik untuk Siti Nurhaliza pada tahun 2000, serta penghargaan khusus Artis Internasional Terbaik kepada Anggun C. Sasmi pada tahun 2006 atas pencapaiannya sebagai penyanyi Indonesia dengan karier internasional yang gemilang.[2]
Masing-masing dari tiga organisasi pendiri yaitu Asosiasi Industri Rekaman (ASIRI), Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI), serta Karya Cipta Indonesia (KCI) awalnya menyumbangkan satu anggota dewan, di bawah arahan penyanyi country Indonesia, Tantowi Yahya. Di bawah dewan ini, terdapat dewan lain yang tidak terlalu kuat. Lebih jauh kemudian, terdapat divisi berdasarkan kekhususan, seperti Pemasaran, Komunikasi, dan Keanggotaan.[3] Pada tahun 2016, penyanyi sekaligus musisi berorientasi pop remaja dan jazz Dwiki Dharmawan menggantikan Yahya sebagai Ketua AMI.[4]
Anugerah Musik Indonesia memberikan penghargaan dalam berbagai kategori, setiap kategorinya mencakup kontribusi spesifik dari industri musik Indonesia. Kategori dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) telah beberapa kali mengalami perubahan.[5] Penghargaan tahun 2010 memiliki 35 kategori,[1] sementara pada tahun 2011 berjumlah 46 kategori.[6] Kategori ini bertambah menjadi 49 pada tahun 2017.[7]
Penghargaan umum mencakup beberapa penghargaan yang tidak dibatasi oleh genre musik:
Penghargaan lainnya diberikan pada pertunjukan dan produksi dalam genre musik yang berbeda, dan juga kontribusi lainnya seperti karya seni. Anugerah Musik Indonesia juga menyajikan penghargaan khusus yang diberikan untuk kontribusi jangka panjang bagi industri musik Indonesia seperti AMI Legend Award dan Lifetime Achievement Award (yang tidak setiap tahun disajikan).[2]
Acara | Tanggal | Lokasi | Tema | Pembawa Acara | Lifetime Achievement | Legend Award | Penyiar | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
AMI Awards ke-1 | 29 November 1997 | Teater Taman Ismail Marzuki | — | — | — | — | Indosiar | ||
AMI Awards ke-2 | 21 Oktober 1998 | Teater Taman Ismail Marzuki | — | Indosiar | |||||
AMI Awards ke-3 | 16 November 1999 | Teater Taman Ismail Marzuki | — | Ibu Kasur | Indosiar | ||||
AMI Sharp Awards ke-4 | 20 Oktober 2000 | Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah | — | — | Broery Marantika | RCTI | |||
AMI Sharp Awards ke-5 | 5 Oktober 2001 | Istora Senayan | — | — | RCTI | ||||
AMI Sharp Awards ke-6 | 6 September 2002 | Hotel Mulia Jakarta | — | Tantowi Yahya | Titi DJ | — | Enteng Tanamal Sadikin Zuchra | Rhoma Irama | RCTI |
AMI Sharp Awards ke-7 | 3 Oktober 2003[8] | Jakarta Hilton Convention Center (JHCC) | "Harmoni" | — | A. T. Mahmud | Iwan Fals | RCTI dan SCTV | ||
AMI Samsung Awards ke-8 | 16 Desember 2004 | Assembly Hall, Jakarta Convention Center | "Kilau Musik Indonesia" | Muhammad Farhan | Sarah Sechan | Gesang | RCTI | ||
AMI Awards ke-9 | 18 November 2005 | Plenary Hall, Jakarta Convention Center | "Cinta" | Tika Panggabean | Chrisye | Koes Plus | RCTI | ||
AMI Awards ke-10 | 20 Desember 2006[2] | Plenary Hall, Jakarta Convention Center | "Selera Satu Dekade" | — | Vina Panduwinata | RCTI, TPI, Global TV, TVRI | |||
AMI Dangdut Awards 2007 | 23 Desember 2007 | Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah | — | Eko Patrio | Okky Lukman | — | — | TPI | |
AMI Awards ke-11 | 15 April 2008[9] | Istora Senayan | "Save Our Music" | Daniel Mananta | Luna Maya | Amien Widjaja | RCTI | ||
AMI Awards ke-12 | 25 April 2009[10] | Balai Sarbini | "Musik Anak Negeri" | — | God Bless | RCTI | |||
AMI Awards ke-13 | 9 Juni 2010 | JITEC, Mangga Dua Square | "Eksistensi Musik Indonesia" | Guruh Soekarnoputra | RCTI | ||||
AMI Awards ke-14 | 6 Juli 2011[11] | Ballroom Central Park Jakarta | "Mahakarya Musik Indonesia" | Raffi Ahmad | Okky Lukman | Pica Priscilla | Elfa Secioria | RCTI | |
AMI Awards ke-15 | 4 Juli 2012[12] | Tennis Indoor Senayan | "Dedikasi Untuk Musik Indonesia" | Gisella Anastasia | Ayu Dewi | Yockie Soerjoprajogo | RCTI | ||
AMI Awards ke-16 | 2 Juli 2013[13] | Studio 8 RCTI | "Hidupkan Musikmu" | — | Waldjinah | RCTI | |||
AMI Awards ke-17 | 19 Juni 2014[14] | The Kasablanka, Kota Kasablanka | "17 tahun AMI Awards untuk Indonesia" | Robby Purba | Idris Sardi | RCTI | |||
AMI Awards ke-18 | 22 September 2015[15] | Ecovention, Ancol | "Stop Pembajakan" | Arie Untung | Bob Tutupoly | RCTI | |||
AMI Awards ke-19 | 28 September 2016[16] | Ecovention, Ancol | "Music is My Identity" | Daniel Mananta | Titiek Puspa | Ireng Maulana | RCTI | ||
AMI Awards ke-20 | 16 November 2017 | Theater Garuda, Taman Mini Indonesia Indah | "Musik Tanpa Batas" | Fariz Rustam Munaf | Bartje Van Houten Benny Panjaitan Harry Roesli | RCTI | |||
AMI Awards ke-21 | 26 September 2018 | Ecovention, Ancol | "Satu Musik Indonesia" | Yovie Widianto | Bing Slamet Jack Lesmana Benyamin Sueb | RCTI | |||
AMI Awards ke-22 | 27 November 2019 | Studio RCTI+ | "Musik Bahasa Dunia" | Erwin Harahap Dimas Harahap | Ebiet G. Ade Bimbo Iin Parlina | RCTI | |||
AMI Awards ke-23 | 26 November 2020 | Studio RCTI+ | "Musik Menyatukan Kita" | Rhoma Irama Melly Goeslaw | Didi Kempot Nasution Bersaudara Nike Ardilla | RCTI | |||
AMI Awards ke-24 | 15 November 2021 | Studio RCTI+ | "Spirit of Creativity" | Boy William | Enzy Storia | — | Iwan Fals Titiek Puspa | Dian Pramana Poetra The Rollies Titik Hamzah | RCTI |
AMI Awards ke-25 | 13 Oktober 2022[17] | Studio RCTI+ | "Recover Together, Recover Stronger Through Music" | Robby Purba | Ayu Dewi | Glenn Fredly | Elvy Sukaesih | RCTI | |
AMI Awards ke-26 | 8 November 2023 | JIExpo Kemayoran | "Merayakan Perbedaan" | Jamie Aditya | Patricia Gouw | Eros Djarot Adi Nugroho H. Ukat S. | — | Indonesiana TV |
Majalah The Beat menggambarkan Anugerah Musik Indonesia sebagai "the Grammys a la Indonesia".[1]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.