Protes Aljazair 2019–2020
unjuk rasa / From Wikipedia, the free encyclopedia
Protes Aljazair 2019–2020, juga disebut sebagai Revolusi Senyum,[3][4] dimulai pada 16 Februari 2019, sepuluh hari setelah Abdelaziz Bouteflika mengumumkan pencalonannya kembali sebagai presiden untuk masa jabatan kelima dalam sebuah pernyataan yang ditandatangani.
Fakta Singkat Tanggal, Lokasi ...
Protes Aljazair 2019–2020 | |||
---|---|---|---|
Tanggal | 16 Februari 2019 (2019-02-16) – 20 Maret 2020 (2020-03-20) (398 hari) | ||
Lokasi | Aljazair | ||
Sebab |
| ||
Tujuan |
| ||
Hasil |
| ||
Pihak terlibat | |||
| |||
Tokoh utama | |||
| |||
Jumlah korban | |||
Korban jiwa | 3 (2 karena alasan yang tak pasti) | ||
Terluka | 183 (112 anggota polisi)[1] | ||
Tertawan | Lebih dari 1.200 orang[1][2] |
Tutup
Protes-protes ini, tanpa preseden sejak Perang Saudara Aljazair, berlangsung damai[5][6] dan membuat militer bersikeras agar Bouteflika segera mengundurkan diri, yang berlangsung pada 2 April 2019.[7]