Pengepungan Bukhara
From Wikipedia, the free encyclopedia
Pengepungan Bukhara terjadi pada Februari 1220, saat invasi Kekaisaran Khwarazmia oleh Mongol. Genghis Khan, penguasa Kekaisaran Mongol, meluncurkan serangan berganda ke Kekaisaran Khwarazmia yang diperintah oleh Shah Muhammad II. Kala Shah berencana untuk mempertahankan kota-kota besarnya secara sendiri-sendiri, Mongol melakukan pengepungan ke kota perbatasan Otrar, dan bergerak lebih lanjut ke Khwarazmia.
Pengepungan Bukhara | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Penaklukan Kekaisaran Khwarazmia oleh Mongol | |||||||
| |||||||
Pihak | |||||||
Kekaisaran Mongol | Kekaisaran Khwarazmia | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Gür-Khan | |||||||
Kekuatan | |||||||
Jumlah perkiraan modern dari 30.000 sampai 50.000 | Jumlah perkiraan modern dari 2.000 sampai 20.000 | ||||||
Korban | |||||||
Tidak diketahui | Sebagian besar garisun | ||||||
Kota Bukhara merupakan pusat perdagangan dan budaya besar di Kekaisaran Khwarazmia, namun berada jauh dari perbatasan dengan Kekaisaran Mongol, dan sehingga Shah mengerahkan kurang dari 20.000 prajurit untuk mempertahankannya. Pasukan Mongol, yang diperkirakan berjumlah antara 30.000 dan 50.000 pasukan dan dikomandani oleh Genghis sendiri, melewati Gurun Kyzylkum, yang sebelumnya dianggap tak layak dilalui pasukan besar. Pasukan pertahanan Bukhara menerima serangan kejutan dan, usai kegagalan pengerahan, kota luar ditaklukan dalam tiga hari pada 10 Februari. para loyalis Khwarazmia masih mempertahankan benteng kota selama kurang dari dua pekan, sebelum dirangseki dan ditaklukan.
Pasukan Mongol membantai setiap orang di benteng kota dan memperbudak sebagian besar penduduk kota tersebut. Mongol mengangkat pekerjaan pengrajin dan tukang terampil, memberlakukan wajib militer terhadap penduduk lainnya. Walaupun Bukhara kemudian hancur akibat kebakaran, kehancurannya relatif lebih ringan dibandingkan tempat lainnya. Dalam jangka waktu yang singkat, kota tersebut sempat kembali menjadi pusat perdagangan dan pembelajaran, dan sangat diuntungkan dari Pax Mongolica.