Kerajaan Britania Raya (1707–1800)
monarki konstitusional di Eropa Barat (1707–1800) / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kerajaan Britania Raya (dengan nama resmi Britania Raya)[lower-alpha 2] adalah negara berdaulat di Eropa Barat mulai tanggal 1 Mei 1707[3] sampai tanggal 1 Januari 1801. Negara ini terbentuk sesudah penandatanganan Traktat Persatuan tahun 1706, diratifikasi dengan Undang-Undang Persatuan 1707, yang menggabungkan Kerajaan Inggris (termasuk Wales) dan Kerajaan Skotlandia menjadi satu kerajaan yang meliputi seantero pulau Britania Raya berikut pulau-pulau di sekitarnya, kecuali pulau Isle of Man dan Kepulauan Channel. Pemerintahan negara kesatuan ini diperintah oleh satu parlemen di Istana Westminster, tetapi sistem hukum yang berbeda - hukum Inggris dan hukum Skotlandia - tetap digunakan.
Kerajaan Britania Raya
| |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1707–1800 | |||||||||||||||
Britania Raya pada tahun 1789; wilayah administrasi dan uni personal berwarna hijau muda | |||||||||||||||
Ibu kota | London | ||||||||||||||
Bahasa resmi | Bahasa Inggris, Law French[lower-alpha 1] | ||||||||||||||
Bahasa daerah yang diakui | |||||||||||||||
Agama | Protestanisme (Gereja Inggris,[1] Gereja Skotlandia) | ||||||||||||||
Demonim | Orang Britania | ||||||||||||||
Pemerintahan | Kesatuan monarki konstitusional parlementer | ||||||||||||||
Monarki | |||||||||||||||
• 1707–1714[a] | Anne | ||||||||||||||
• 1714–1727 | George I | ||||||||||||||
• 1727–1760 | George II | ||||||||||||||
• 1760–1800[b] | George III | ||||||||||||||
Perdana Menteri | |||||||||||||||
• 1721–1742 | Robert Walpole | ||||||||||||||
• 1742–1743 | Spencer Compton | ||||||||||||||
• 1757–1762 | Thomas Pelham-Holles | ||||||||||||||
• 1766–1768 | Wiliam Pitt Tua | ||||||||||||||
• 1770–1782 | Frederick North | ||||||||||||||
• 1783–1800 | Wiliam Pitt Muda | ||||||||||||||
Legislatif | Parlemen | ||||||||||||||
Dewan Bangsawan | |||||||||||||||
Dewan Rakyat | |||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||
22 Juli 1706 | |||||||||||||||
1 Mei 1707 | |||||||||||||||
1 Januari 1801 | |||||||||||||||
Luas | |||||||||||||||
Total | 230.977 km2 (89.181 sq mi) | ||||||||||||||
1707 | 230.977 km2 (89.181 sq mi) | ||||||||||||||
1800 | 230.977 km2 (89.181 sq mi) | ||||||||||||||
Populasi | |||||||||||||||
• 1707 | 7000000 | ||||||||||||||
• 1800 | 10500000 | ||||||||||||||
Mata uang | Pound sterling | ||||||||||||||
Kode ISO 3166 | GB | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
Sekarang bagian dari | Britania Raya Jerman Irlandia | ||||||||||||||
Kerajaan-kerajaan yang sebelumnya terpisah ini telah terhubung dalam uni personal sejak "Uni Mahkota" tahun 1603 ketika James VI dari Skotlandia menjadi Raja Inggris dan Raja Irlandia. Sejak masa bertahta James, yang merupakan orang pertama yang menyebut dirinya sebagai "Raja Britania Raya", persatuan politik antara dua daratan utama kerajaan Britania Raya telah berulang kali dilakukan dan digagalkan oleh Parlemen Inggris dan Parlemen Skotlandia. Ratu Anne (memerintah 1702-1714) tidak memiliki pewaris keturunan Protestan yang sah dan membahayakan garis suksesi, dengan hukum suksesi yang berbeda di kedua kerajaan serta mengancam kembalinya Wangsa Stuart yang beragama Katolik Roma, yang diasingkan di masa Revolusi Agung 1688.
Hasil dari terbentuknya kerajaan ini berada dalam legislatif dan uni personal dengan Kerajaan Irlandia sejak awal, tetapi Parlemen Kerajaan Britania Raya menolak upaya awal untuk memasukkan Irlandia ke dalam persatuan politik. Tahun-tahun awal kerajaan yang baru bersatu ini ditandai dengan kebangkitan Jacobite, salah satunya adalah kebangkitan Jacobite pada tahun 1715. Ketidakmampuan atau ketidakcakapan raja-raja Hanover mengakibatkan pertumbuhan kekuasaan Parlemen dan peran baru, yaitu "perdana menteri", yang muncul pada masa kejayaan Robert Walpole. Krisis ekonomi "South Sea Bubble" (Gelembung Laut Selatan) disebabkan oleh kegagalan South Sea Company, sebuah perusahaan saham gabungan. Kampanye Jacobitisme berakhir dengan kekalahan bagi keluarga Stuart pada tahun 1746.
Garis keturunan raja-raja Hanoverian memberikan nama mereka pada era Georgia dan istilah "George" biasanya digunakan dalam konteks sejarah sosial dan politik untuk arsitektur Georgia. Istilah "sastra Agustus atau Agustan" sering digunakan untuk drama Agustus, puisi Agustus, dan prosa Agustus pada periode 1700-1740-an. Istilah "Augustus" mengacu pada pengakuan atas pengaruh bahasa Latin klasik dari Republik Romawi kuno.[4][5]
Kemenangan dalam Perang Tujuh Tahun mengantarkan pada dominasi Imperium Britania, yang kemudian menjadi kekuatan global terkemuka selama lebih dari satu abad. Kerajaan Britania Raya mendominasi anak benua India melalui ekspansi perdagangan dan militer Perusahaan Hindia Timur Britania (East India Company) di India pada masa kolonial. Dalam perang melawan Prancis, mereka berhasil menguasai Kanada Hulu dan Hilir, dan hingga akhirnya mengalami kekalahan dalam Perang Kemerdekaan Amerika, dimana dulunya mereka juga memiliki wilayah kekuasaan Tiga Belas Koloni. Dari tahun 1787, Britania memulai kolonisasi New South Wales dengan keberangkatan First Fleet (Armada Pertama) dalam proses pengangkutan para tahanan ke Australia. Britania merupakan salah satu pihak yang terlibat dalam Perang Revolusi Prancis.
Kerajaan Britania Raya dimasukkan ke dalam Persatuan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia pada tanggal 1 Januari 1801, dengan Undang-Undang Persatuan 1800, yang diberlakukan oleh Kerajaan Britania Raya dan Irlandia, di bawah kepemimpinan George III, untuk menggabungkan Kerajaan Irlandia.