Kesultanan Utsmaniyah
bekas negara di Eurasia & Afrika Utara / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kesultanan Utsmaniyah, nama resmi Daulat/Negara Agung Utsmaniyah (Turki Otoman: دولت عليه عثمانیه Devlet-i ʿAliyye-yi ʿOsmâniyye)[6] sering disebut dalam bahasa Turki modern sebagai Osmanlı İmparatorluğu (Kekaisaran Utsmaniyah) atau Osmanlı Devleti (Negara Utsmaniyah); kadang disebut Kekaisaran Ottoman, Kesultanan Ottoman, Kesultanan Turki, Kekaisaran Utsmaniyah atau Turki Utsmani adalah kekaisaran lintas benua yang didirikan oleh suku-suku Turki di bawah pimpinan Osman Bey di barat laut Anatolia pada tahun 1299.[7]
Daulat Agung Utsmaniyah دولت عليه عثمانیه Devlet-i ʿAlīye-i ʿOsmānīye | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1299–1923 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jangkauan terluas Kesultanan Utsmaniyah tahun 1683 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Wilayah Utsmaniyah (merah) bersama negara vasal (merah terang) Kesultanan Utsmaniyah abad ke-16. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status | Imperium | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ibu kota | Söğüt (1299–1335) Bursa[1] (1335–1413) Adrianopel[2][dn 1] (1413–1453) Konstantinopel[dn 2] (1453–1922) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Turki Utsmaniyah (resmi), lain-lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Agama | Islam Sunni | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemerintahan |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sultan (Padisyah) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
• 1299–1326 | Osman I (pertama) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
• 1918–1922 | Mehmed VI (terakhir) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Wazir Agung | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
• 1320–1331 | Alaeddin Pasya (pertama) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
• 1920–1922 | Ahmed Tevfik Pasya (terakhir) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Legislatif | Majelis Umum | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Senat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Majelis Deputi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
27 Juli 1299 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1402–1414 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
• Konstitusional Pertama | 1876–1878 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
• Konstitutional Kedua | 1908–1922 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 November 1922 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
29 Oktober 1923 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Luas | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1683[3] | 5.200.000 km2 (2.000.000 sq mi) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1914[4] | 1.800.000 km2 (690.000 sq mi) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Populasi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
• 1856 | 35350000 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
• 1906 | 20884000 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
• 1912[5] | 24000000 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mata uang | Akçe, Para, Sultani, Kuruş, Lira | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sekarang bagian dari | Negara modern
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kekaisaran ini muncul dari sebuah beylik, atau kerajaan, yang didirikan di barat laut Anatolia pada tahun 1299 oleh pemimpin suku Turkoman Osman I. Penerusnya menaklukkan sebagian besar Anatolia dan memperluas wilayahnya ke Balkan pada pertengahan abad ke-14, mengubah kerajaan kecil mereka menjadi kerajaan lintas benua. Setelah 1354, Utsmaniyah melintasi Eropa dan memulai penaklukkan Balkan, mengubah negara Utsmaniyah yang hanya berupa kadipaten kecil menjadi negara lintas benua. Utsmani mengakhiri riwayat Kekaisaran Romawi Timur seiring penaklukan Konstantinopel oleh Mehmed II tahun 1453.[8][9][10] Sepanjang abad ke-16 dan 17, tepatnya pada puncak kekuasaannya di bawah pemerintahan Suleiman Al-Qanuni, Kesultanan Utsmaniyah adalah salah satu negara terkuat di dunia, imperium multinasional dan multibahasa yang mengendalikan sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat/Kaukasus, Afrika Utara, dan Tanduk Afrika.[11]
Pada awal abad ke-17, kesultanan ini terdiri dari 32 provinsi dan sejumlah negara vasal, beberapa di antaranya dianeksasi ke dalam teritori kesultanan, sedangkan sisanya diberikan beragam tingkat otonomi dalam kurun beberapa abad.[dn 5]
Dengan Konstantinopel sebagai ibu kotanya dan kekuasaannya atas wilayah yang luas di sekitar cekungan Mediterania, Kesultanan Utsmaniyah menjadi pusat interaksi antara dunia Timur dan Barat selama lebih dari enam abad. Kesultanan ini bubar pasca Perang Dunia I, tepatnya pada 1 November 1922. Pembubarannya berujung pada kemunculan rezim politik baru di Turki, serta pembentukan Balkan dan Timur Tengah yang baru.[12][13]
Setelah penaklukkan Mesir oleh Utsmaniyah pada 1517, Khalifah Al-Mutawakkil III menyerahkan kedudukan khalifah kepada Sultan Selim I. Hal ini menjadikan penguasa Utsmaniyah tidak hanya berperan sebagai sultan (kepala negara Utsmaniyah), tetapi juga sebagai pemimpin dunia Islam secara simbolis. Setelah Kesultanan Utsmaniyah dibubarkan, Wangsa Utsmaniyah sempat mempertahankan status mereka sebagai khalifah selama beberapa saat sampai kekhalifahan juga dibubarkan pada 3 Maret 1924.